Senin, 14 Desember 2020

Setengah Tiket Kereta Api Untuk Libur Akhir Tahun Gres Sudah Ludes

PT KAI mengoperasikan perjalanan Kereta Api Luar Biasa (KLB) untuk aneka macam rute sejak tanggal 12 hingga 31 Mei 2020. Stasiun Gambir pun eksklusif dipenuhi kandidat penumpang.

Jakarta -

Tiket kereta api di Daop 1 Jakarta untuk libur tahun baru dan cuti bareng telah mendekati 50 persen ludes. Total untuk libur tahun baru Kereta Api merencanakan 231.814 Tempat Duduk (TD).

Menurut data dari Kereta Api Daop 1, per 14 Desember kemarin, tiket yang telah terjual terhitung hingga dengan simpulan masa Nataru, 6 Januari 2021 meraih sekitar 105 ribu tiket atau nyaris sekitar 50% dari TD yang dipersiapkan.

"Ini artinya tiket KA masa Angkutan Nataru 2020/2021 masih tersedia dan jumlah dari ketersediaan tempat duduk tersebut juga sanggup bertambah sewaktu-waktu menyesuaikan keperluan pelanggan," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam siaran pers.

PT KAI Daop 1 akan melaksanakan penilaian secara terorganisir untuk mengawasi ketersediaan tempat duduk untuk kebutuhan para calon pengguna yang harus berpergian namun tetap mampu menggunakan angkutanyang senantiasa mengedepankan protokol kesehatan.

Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan dimulai pada 18 Desember 2020 sampai 6 Januari 2021 atau berlangsung selama 20 hari.

Melalui data pemesanan tiket, untuk tahun ini, puncak masa Angkutan Nataru 2020/2021 diprediksi akan terjadi sekitar tanggal 23 dan 24 Desember 2020, sementara berdasarkan data pemesanan tiket kereta api, angka keberangkatan tertinggi pada moment Nataru 2020/2021 terjadi pada 23 Desember 2020 ialah sekitar 13.730 penumpang.

Data tersebut masih mampu berganti mengingat masih mungkin ada embel-embel penumpang yang melaksanakan reservasi ataupun berbelanja tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan untuk tanggal 18 Desember 2020 s.d 06 Januari 2021.

Pada masa Angkutan Nataru 2020/2021, PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan hingga dengan 47 KA Jarak Jauh per hari, yakni 22 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, 23 KA Stasiun Pasarsenen, dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan total Tempat Duduk (TD) yang ditawarkan 231.814.

Angka Tempat Duduk dan Kereta Menurun

Angka TD dan KA yang dioperasikan pada Masa Angkutan Nataru 2020/2021 memang menurun secara signifikan dibandingkan tahun lalu, merupakan sebesar 73.138 TD yang disediakan perhari dan 83 KA yang dioperasikan.

"Hal ini disebabkan Masa Angkutan Nataru tahun ini berjalan di tengah masa pandemi Covid-19 sehingga sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan untuk menjaga jarak fisik maka okupansi optimal hanya 70% dari kapasitas wajar ," ujar Eva.

Sebagai persiapan penyebaran Covid-19, konsumen KA yang ingin naik KA wajib melampirkan surat informasi rapid test dan pengecekan suhu tubuh wajar yang dilaksanakan secara terorganisir sejak dari stasiun keberangkatan dan selama perjalanan di atas KA. Pengguna KA juga diwajibkan memakai Faceshield saat datang di stasiun tujuan, dan dihimbau untuk memakai baju lengan panjang.

Sebagai persiapan, pada setiap kereta juga sudah dilengkapi ruang isolasi sementara jikalau sewaktu-waktu di perjalanan ada penumpang dengan suhu badan 37,3 derajat celcius atau lebih. Selanjutnya penumpang dengan keadaan tersebut akan diturunkan di Stasiun terdekat yg memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan

PT KAI Daop 1 juga menetapkan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 juga dilakukan dari segi prasarana stasiun dan akomodasi kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan memakai cairan disinfektan secara bersiklus setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan mirip cairan antiseptik dan perangkat basuh tangan yang dilengkapi sabun ditentukan selalu tersedia dan berfungsi baik.



Simak Video "Hore! Ada Promo Diskon Tiket Kereta Api Sambut HUT ke-75 RI"
[Gambas:Video 20detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pak Luhut, Tes Swab Ke Bali Kenapa Harus H-2?

Jakarta - Pemerintah memperlihatkan syarat traveler mesti melakukan tes PCR H-2 keberangkatan ke Bali kalau naik pesawat. Hal ini mempunyai...