Jakarta - Tiket kereta api di Daop 1 Jakarta untuk libur tahun baru dan cuti bersama sudah mendekati 50 persen ludes. Total untuk libur tahun gres Kereta Api mempersiapkan 231.814 Tempat Duduk (TD).
Menurut data dari Kereta Api Daop 1, per 14 Desember kemarin, tiket yang telah terjual terhitung hingga dengan simpulan masa Nataru, 6 Januari 2021 meraih sekitar 105 ribu tiket atau hampir sekitar 50% dari TD yang dipersiapkan.
"Ini artinya tiket KA masa Angkutan Nataru 2020/2021 masih tersedia dan jumlah dari ketersediaan kawasan duduk tersebut juga sanggup bertambah sewaktu-waktu menyesuaikan kebutuhan konsumen," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam siaran pers.
PT KAI Daop 1 akan melaksanakan evaluasi secara terpola untuk mengawasi ketersediaan daerah duduk untuk keperluan para kandidat pengguna yang harus berpergian namun tetap mampu memakai angkutanyang senantiasa mengedepankan protokol kesehatan.
Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan dimulai pada 18 Desember 2020 sampai 6 Januari 2021 atau berjalan selama 20 hari.
Melalui data pemesanan tiket, untuk tahun ini, puncak masa Angkutan Nataru 2020/2021 diprediksi akan terjadi sekitar tanggal 23 dan 24 Desember 2020, sementara menurut data pemesanan tiket kereta api, angka keberangkatan tertinggi pada moment Nataru 2020/2021 terjadi pada 23 Desember 2020 adalah sekitar 13.730 penumpang.
Data tersebut masih mampu berganti mengenang masih mungkin ada pemanis penumpang yang melaksanakan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan untuk tanggal 18 Desember 2020 s.d 06 Januari 2021.
Pada masa Angkutan Nataru 2020/2021, PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan hingga dengan 47 KA Jarak Jauh per hari, adalah 22 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, 23 KA Stasiun Pasarsenen, dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan total Tempat Duduk (TD) yang disediakan 231.814.
Angka Tempat Duduk dan Kereta Menurun
Angka TD dan KA yang dioperasikan pada Masa Angkutan Nataru 2020/2021 memang menurun secara signifikan dibandingkan tahun lalu, ialah sebesar 73.138 TD yang disediakan perhari dan 83 KA yang dioperasikan.
"Hal ini disebabkan Masa Angkutan Nataru tahun ini berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19 sehingga sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mempertahankan jarak fisik maka okupansi optimal cuma 70% dari kapasitas wajar ," ujar Eva.
Sebagai persiapan penyebaran Covid-19, konsumen KA yang ingin naik KA wajib melampirkan surat keterangan rapid test dan pengecekan suhu badan wajar yang ditangani secara terpola semenjak dari stasiun keberangkatan dan selama perjalanan di atas KA. Pengguna KA juga diwajibkan memakai Faceshield dikala tiba di stasiun tujuan, dan dihimbau untuk memakai baju lengan panjang.
Sebagai persiapan, pada setiap kereta juga sudah dilengkapi ruang isolasi sementara kalau sewaktu-waktu di perjalanan ada penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat celcius atau lebih. Selanjutnya penumpang dengan keadaan tersebut akan diturunkan di Stasiun terdekat yg memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan
PT KAI Daop 1 juga menetapkan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 juga ditangani dari sisi prasarana stasiun dan fasilitas kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan memakai cairan disinfektan secara terencana setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seumpama cairan antiseptik dan perangkat basuh tangan yang dilengkapi sabun diputuskan selalu tersedia dan berfungsi baik.
Simak Video "Hore! Ada Promo Diskon Tiket Kereta Api Sambut HUT ke-75 RI"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar