Bandung -
Pemprov Bali akan mewajibkan turis menyertakan hasil tes PCR dan rapid antigen untuk menghambat penambahan duduk perkara COVID-19 saat libur akhir tahun dan cuti bareng Desember 2020. Bagaimana dengan tempat yang lain?
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengkaji bukti rapid tes antigen bagi warga luar yang masuk ke Jabar saat libur panjang tamat tahun. Hal ini guna menghalangi terjadinya penambahan masalah COVID-19 ketika liburan.
"Kemudian sedang ada wacana persiapan jika di libur panjang tiba ke zona pariwisata ibarat Kota Bandung, KBB dan Pangandaran itu mesti menyertakan bukti rapid test antigen," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikala telekonferensi pers di Gedung Sate, Bandung.
Kang Emil memberikan rapid tes antigen tersebut dilakukan alasannya menurut hasil kajian dan data libur panjang sebelumnya, terjadi peningkatan kasus.
"Karena akhir dari data, libur panjang kemarin berbagi dilema COVID cukup signifikan dan memperbesar beban rumah sakit cukup signifikan," tuturnya.
"Sehingga menuntut ilmu dari pengalaman itu maka kita ingin menetapkan tamu yang datang dan pergi itu yakni mereka yang sudah bersih dari COVID dan kita tidak akan menggunakan lagi rapid test antibodi, tadi sudah diusulkan kita akan menghentikan sama sekali," kata Emil menyertakan.
Gubernur Bali I Wayan Koster sebelumnya memberikan mereka yang ingin berlibur di Bali wajib menyertakan tes PCR bagi pelancong yang menggunakan pesawat melayang. Sementara untuk mereka yang melaksanakan perjalanan darat dan laut menyertakan rapid antigen.
Simak Video "Mampu Tes PCR 50.000/Minggu, Jabar Masih Belum Penuhi Target WHO"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar