Denpasar - Pemprov Bali telah mengeluarkan surat edaran terkait bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) atau pelancong yang hendak ke Bali. Bagi wisatawan yang melalui udara diwajibkan menyediakan surat pemberitahuan negatif swab berbasis PCR dan yang lewat darat atau bahari menawarkan hasil negatif rapid test antigen.
Dengan adanya surat edaran yang sudah dikeluarkan Gubernur Bali I Wayan Koster meyakini Bali akan tetap menjadi tujuan pelancong di libur Natal dan Tahun Baru.
Dia juga menyebutkan tidak kalut kunjungan wisatawan ke Bali akan sepi dengan adanya surat edaran ini. Menurutnya yang lebih diutamakan ialah pengelolaan penanganan COVID-19 secara baik.
"Saya kira tidak, sebab dengan demikian risiko penularan COVID-19 lebih kita kelola dengan baik," kata Koster di ketika jumpa pers, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu, secara terpisah Kadishub Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi menyampaikan turis ke Bali melalui udara diprediksi naik di saat libur Natal dan Tahun Baru. Namun dengan adanya surat edaran yang gres diprediksi akan sedikit mengalami koreksi penurunan.
"Udara kan memang ada prediksi memang kenaikan cuman dengan adanya surat edaran ini ada kemungkinan akan terjadi koreksi dari asumsi sebelumnya. Koreksi itu kemungkinan besar menurun kan ada kemungkinan ada kemahalan yang timbul kan," kata Samsi terpisah terhadap wartawan.
"Saya belum hafal datanya ya namun ada kok ada di kita. Rencananya dalam satu dua hari ini kita rapat kordinasi berbasis pada ini. Belum tahu, kita juga akan kita lihat ini masih kita coba hitung jikalau adanya kenaikan peningkatan pengetatan ini kira-kira seumpama apa peminatnya seumpama apa belum kita lihat," lanjut Samsi.
Bagaimana traveler menyaksikan hukum gres tes PCR/rapid test antigen untuk wisatawan yang ke Bali ini? Silakan beri komentar Anda di bawah ini:
Simak Video "PCR Keluar dalam 24 Jam, Cara Bali Tekan Penyebaran Corona"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar